Jumat, 16 April 2010

Manajemen Strategik

1. model 5 kekuatan persaingan


2.Cari bagan rantai nilai !
Analisis rantai nilai dijelaskan oleh Michael Porter sebagai “ the building blocks of competitive advantage”. Porter menjelaskan dua kategori yang berbeda dalam analisis rantai nilai.
1. Lima aktivitas utama, yang meliputi :
a. Logistik inbound,
b. Operasi,
c. Logistik outbound,
d. Pemasaran dan penjualan,
e. Jasa.
2. Aktivitas pendukung, yang meliputi :
a. Pengadaan,
b. Pengembangan teknologi,
c. Manajemen sumber daya manusia,
d. Infrastruktur perusahaan.
Analisis Rantai Nilai ( Value Chain )



3. bagan strategi Porter



4. Contoh perusahaan yang menggunakan cost leadership
ADVANCED MICRO DEVICES (AMD)
Perusahaan yang bersaing ketat dengan Intel ini berhasil mendongkrak kenaikan sahamnya sebesar 50% dengan berbagai strategi inovatif berikut.
Inovasi. Pimpinan AMD sadar bahwa industri teknologi tinggi (micro processor) yang ditekuninya adalah industri yang hiper kompetitif dengan perputaran produk yang cepat. Untuk itu kekuatan inovasi perusahaan sangatlah berperan. Menyadari hal ini, pimpinan AMD, Hector Ruiz, mendorong para karyawannya untuk senantiasa melihat beberapa langkah di depan para pesaing agar bisa mengejar ketinggalan dari para pesaing mereka tersebut. Ruiz, ”komandan” AMD, memacu perusahaan melalui kegiatan Riset dan Pengembangan mereka untuk menelorkan produk-produk inovasi baru yang super efisien dengan harga terjangkau.
Produk super efisien. Untuk memenangkan persaingan dengan para pemain lainnya di industri yang sama yang telah merajai industri ini dalam waktu yang cukup lama, AMD menawarkan produk berkualitas dengan harga bersaing. Strategi ini bisa dijalankan dengan menawarkan produk yang super efisien (dapat menampung data lebih banyak dalam micro processor yang lebih kecil).
Pasar Baru. Ketika persaingan di pasar yang ”lama” dengan pesaing yang telah merajai pasar tersebut sulit dimenangkan dengan strategi bersaing konvensional, AMD mencoba strategi lain. Strategi yang dicoba AMD adalah melebarkan sayap ke pasar yang baru, yaitu negara-negara berkembang (termasuk juga Indonesia). Dengan strategi ini, AMD tahun lalu berhasil memperbesar penghasilan dari produk-produknya. Di negara-negara yang sedang berkembang, AMD menjual produk baru yang super efisien dengan harga bersaing. Dengan cara ini, AMD berhasil mendobrak dominasi pemain lama yang menjadi pesaing utama.

sumber : http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/mandiri/2005/0118/man01.html

McDonald
McDonald di Inggris menggunakan strategi keunggulan biaya secara keseluruhan.
Iklan dibuka dengan menampilkan burger dan pojok kanan bawah logo McDonald, dilanjutkan dengan kesaksian dari Hansen yang menyatakan bahwa harganya benar-benar murah , dan ditutup dengan burger disertai harga 99 p. (berbagai sumber)


5.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar